Diduga Sakit, Linda Ditemukan Tewas di Perum Rindu Sekar Alam Tuminting

MANADO, Humas Polda Sulut – Linda Loho (52), ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya, Perum Rindu Sekar Alam Blok B nomor 135, Lingkungan II Sumompo, Tuminting, Manado, Senin (25/11/2019), sekitar pukul 16.45 WITA.
Korban ditemukan pertama kali oleh dua tetangganya, Martinus Lala (56) dan Meiske Umboh (55). Sore itu sekitar pukul 16.30 WITA, Meiske mengajak Martinus untuk mencari tahu keberadaan korban, karena sudah beberapa hari tidak terlihat di sekitar perumahan.
Keduanya lalu mendatangi rumah korban, dan langsung mencium aroma sangat menyengat dari depan rumah perempuan lanjut usia tersebut. Curiga, Martinus lalu masuk ke rumah lewat pintu samping, sementara Meiske menunggu di depan.
Betapa terkejutnya Martinus ketika mendapati korban terlentang tak bernyawa, di atas sofa ruang tamu. Hal ini lalu dilaporkan kepada lurah setempat dan Polsek Tuminting.
Tak berselang lama, Kapolsek Tuminting, AKP Andy Sukristianto beserta para personel tiba di TKP, disusul datangnya Unit Inafis Satreskrim Polresta Manado dan Tim DVI Biddokkes Polda Sulut. Korban lalu dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado.
Kapolsek berdasarkan hasil pemeriksaan luar oleh Tim DVI, mengatakan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Diduga korban meninggal dunia sejak sekitar satu minggu lalu,” ujarnya.
Informasi diperoleh menyebutkan, korban selama ini hidup seorang diri, karena suami dan dua orang anaknya tinggal di tempat terpisah di Kota Manado. Korban juga diketahui mengalami sakit.
Meiske menambahkan, sekitar dua minggu lalu sempat melihat korban duduk di sekitar perumahan. Ia juga sempat menolong korban karena sudah tidak bisa berjalan.
Sementara itu kerabat korban, Frederick Tanandy (31) menerangkan, pada 19 November lalu datang bersama anak korban untuk membawa makanan, sekaligus membersihkan rumah korban.
Frederick saat itu sempat menyuapi korban yang kondisi kesehatannya makin menurun. Ia lalu menawarkan untuk membawa ke rumah sakit, namun korban menolak. Hingga Senin malam ia mendapat kabar bahwa korban telah meninggal dunia.
Ditambahkan Kapolsek, pihak keluarga menolak otopsi. “Keluarga menerima kejadian ini, karena korban memang diketahui sakit sejak lama. Jenazah korban lalu diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan,” pungkasnya.
Terima kasih karena anda telah membaca berita terbaru dari Polda Sulut, silahkan bagikan informasi ini kepada rekan-rekan anda.